Inilah Alasan Mengapa Gaji yang Kita Terima Tidak Pernah Cukup

Banyak pegawai khususnya PNS yang mengeluhkan besaran gaji yang mereka terima setiap bulannya. Banyak diantara mereka yang mengatakan bahwa gaji yang mereka terima tidak cukup untuk hidup selama satu bulan. Yah, terlepas dari benar atau tidaknya pernyataan tersebut, saya yakin hal tersebut adalah benar. Percaya saja yah…heee…. Saya seorang PNS ko, jadi saya merasakan hal tersebut. 

kenaikan gaji pns
Sumber: Google
Masih ingat ketika tahun 2007 sampai dengan 2009 saya masih menerima gaji sebesar 1,5 juta rupiah perbulan. Tentu hal tersebut sangat tidak mencukupi. Tahun 2012 kemudian gaji saya naik menjadi 3 juta rupiah per bulan, namun saya masih merasa hal tersebut masih saja belum cukup untuk menghidupi istri dan anak. Sekaran gaji saya sudah mencapai 7 jutaan lebih, namun masih saja terasa bahwa besaran gaji yang saya terima ini kurang memadai untuk hidup perbulannya bersama keluarga. Mungkin hal ini tidak terjadi dengan saya saja, namun juga terjadi dengan orang lain yang mempunyai pekerjaan tetap seperti PNS atau karyawan. Saya yakin sebesar apapun gaji yang anda terima setiap bulannya, pasti anda merasa gaji tersebut tidak bisa mencukupi kehidupan keluarga anda perbulannya. Pendapatan 1,5 juta perbulan sama saja dengan pendapatan 7 juta perbulannya. Awal bulan bahagia, namun setelah tanggal 20-an keatas harus mengorek tabungan yang berisi recehan. Menyedihkan memang. Kadang bahkan tabungan anak akan menjadi korban keganasan para orang tua yang gajinya telah habis..wkwkwkwk….

Sebuah hal yang ideal adalah, gaji yang diterima itu bisa mencukupi kehidupan keluarga selama 1 bulan. Manajemen gaji merupakan hal yang wajib dimiliki oleh karyawan ataupun PNS namun hanya sedikit yang menguasainya dan menerapkannya dalam kehidupan keluarga. Sekarang, apa saja yang menjadi alasan mengapa berapapun besarnya gaji yang diterima anda pasti selalu merasa hal tersebut masih kurang. So… Alasan tersebut adalah:

gaya hidup
Sumber: Google
1. Kenaikan Gaji Berbanding Lurus dengan Kenaikan Gaya Hidup
Ini kayanya adalah kunci dari segalanya neh. Percaya atau tidak, semakin tinggi gaji yang kita terima maka gaya hidup yang kita jalani juga akan terus meningkat. Semakin tinggi gaji yang kita terima maka semakin banyak keinginan yang kita inginkan untuk dibeli. Misalnya kita sudah tahu neh bulan depan akan naik gaji 200 ribu, kemungkinan anda akan berfikir akan mengkredit sesuatu dengan kenaikan gaji 200 ribu tersebut, misalnya kredit hape atau kredit motor. Alhasil, kenaikan gaji sebesar 200 ribu tersebut tidak akan anda rasakan.
Selain itu, Kenaikan Gaya Hidup disebabkan juga oleh faktor teman di lingkungan kerja. Dengan meningkatnya gaji, teman-teman anda akan banyak membeli barang/sesuatu yang mungkin dalam kehidupan anda barang tersebut bukanlah hal yang sangat mendesak. Namun karena seluruh teman-teman kita membelinya, akhirnya kita juga ketularan untuk membelinya.

Harga Hp Terbaru
Sumber: Google
2. Barang Tarsier yang akhirnya dianggap penting
Tau kan barang tarsier? Barang tarsier adalah barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok seperti sembako. Barang tarsier bisa dikategorikan sebagai barang pelengkap dalam rumah saja misalnya mobil, handphone mahal dan lain-lain. Saat anda memiliki gaji yang kecil, anda akan merasa bahwa handphone jadul milik anda yang Cuma bisa sms dan telpon seharga 500 ribuan cukup sudah untuk anda melakukan komunikasi. Namun, seiring dengan kenaikan gaji, maka anda akan berfikir untuk membeli hape yang katanya serbabisa yang harganya 5jutaan. Habis lagi dah tabungan dan kenaikan gaji. Selain itu sewaktu gaji masih kecil, anda pasti berniat untuk hidup sederhana, pulang pergi kekantor naik motor. Seiring bertambahnya gaji dan bertamhnya anak, hal tersebut akan berubah. Anda akan berkeinginan untuk membeli mobil. Caranya? Ya ngutang dulu dengan cicilan dari kenaikan gaji. Habis lagi dah…

inflasi harga kebutuhan pokok
Sumber: Google

3. Laju Inflasi Lebih Tinggi dibanding Kenaikan Gaji
Laju kenaikan harga barang kebutuhan pokok selalu saja lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju kenaikan gaji. Bahkan biasanya sebelum kenaikan gaji terjadi, harga bahan bahan pokok lebih dahulu naik. Kenaikan tidak tanggung-tanggung, jika kenaikan gaji hanya 10% pertahun, maka kenaikan harga bahan pokok mencapai 15% pertahun. Akhirnya kenaikan gaji tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kenaikan harga barang.

bersyukur kepada Allah

4. Kurang Bersyukur
Nah ini dia neh pamungkas dari segalanya. Salah satu sifat jelek manusia yaitu selalu ingin lagi dan lagi alias tamak bin rakus. Seringnya manusia itu tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya baik itu dalam hal belanja ataupun yang lainnya. Hal ini menyebabkan gaji yang naik tidak akan terasa nikmatnya. Untuk merasakan kenaikan gaji ini sangat diperlukan sifat syukur. Kita wajib bersyukur dengan adanya kenaikan gaji. Dengan bersyukur kita bisa dengan sabar membendung semua keinginan kita yang diluar kemampuan dan gaji. Kita bisa memanjemen gaji dengan baik tanpa adanya pengaruh dari teman dan lingkungan kerja. So, berapapun gaji yang kita terima tanpa dibarengi dengan ucapan syukur kepada Tuhan, maka kita akan selalu merasa kekurangan.

Itulah mungkin yang menjadi penyebab mengapa berapapun besarnya gaji yang kita terima selalu saja kita merasa tidak cukup. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Alasan Mengapa Gaji yang Kita Terima Tidak Pernah Cukup"

Post a Comment

Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....