PRAY FOR MUENCHEN

Muenchen adalah salah satu kota favorit saya di Jerman. Meski jauh dari Frankfurt tapi saya sering mengunjungi kota itu. Klo naik kereta RB bisa 7-8 jam dan naik kereta cepat (IC dan ICE) sekitar 4 sampai dengan 5 jam. Muenchen kota termahal kedua di Jerman setelah Frankfurt. Wajah kotanya kombinasi lansekap dan bangunan2 tradisional warisan kerjaan Bavaria, dengan hal2 modern seperti BMW, Airbus, FC Bayern dan pusat2 industri lainnya.

Sayangnya, Muenchen sedang berduka. Kemarin ada insiden penembakan di Olimpia Einkaufszentrum (pusat belanja) dan Marienplatz. Kejadian penembakan bermula di Mc Donald kompleks-Olimpia. 10 orang meninggal dan 16 luka2. Pelaku yang katanya akhirnya bunuh-diri menembakkan kepala sekitar 1 kilometer dari TKP, katanya remaja 18 tahun berkewarganegaraan-ganda: Jerman dan Iran, tinggal di Muenchen. Motif penembakan sementara ini masih diteliti.

Polizei Muenchen setelah kejadian katanya langsung instruksi masyarakat agar jangan posting foto dan video. Saya kira ini bagus dan semoga di patuhi. Soalnya klo di Indonesia susah bangettttt. Apalagi ada TV yang slogannya "memang beda" hehe, pernah saya lihat reporter cantik-modisnya di TKP sebuah bencana mewawancarai korban dan bertanya "Bagaimana perasaan bapak saat ini?"....hellauuuuww sedang jadi korban bencana dan lalu ditanya perasaannya; whatttt??? masa harus jawab perasaannya hepii bingitss hehe

Terus, polizei Muenchen juga instruksi masyarakat agar menjauh dari TKP dan kembali kerumah masing2 sampai situasi terkendali, karena ada asumsi masih ada pelaku lain yang kabur (meski ternyata nggak ada). Ini juga kliatannya dipatuhi. Jadi inget bom Thamrin/starbuck Jakarta. Hellauww.... TKP-nya jadi tempat tontonan. Rame dan meriahhh bingitsss. Kayak ada hiburan. Bahkan pada selfie2 segala hehe. Padahal terorisnya masih berkeliaran dan megang senjata.... hehe

Semoga kondisi di Muenchen segera normal. Korban luka bisa segera sembuh. WNI disana yang sekitar 1000-an sehat dan selamat semua.

Semoga kita juga bisa mengambil pelajaran dari ini semua.

sumber: Suratno Paramadina