Terkadang Bodoh Itu Diperlukan
8.8.15 kehidupan, motivasi
Ukuran mengenai bodoh dan pintar bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Memang tingkat kebodohan dan tingkat kepintaran seseorang tidak bisa diukur dengan hanya system hitungan melainkan dengan logika dan perasaan. Kali ini mari kita melihat pandangan Pak Bob Sadino mengenai Bodoh dan Pintar yang seseorang dari kacamata Entrepuener/wiraswasta. Baca Juga: Ingin Jadi Orang Sukses? Jangan Ucapkan 7 Kalimat ini

1. Terlalu Banyak Ide
Orang pintar biasanya banyak mempunyai ide-ide yang cemerlang, bahkan mungkin karena telalu banyak mempunyai ide, akhirnya tidak satupun dari ide-ide tersebut menjadi kenyataan. Sedangkan orang bodoh mungkin hanya punya satu ide dan ide itulah yang menjadi pilihan usahanya.

Orang bodoh biasanya lebih berani dibanding orang pintar. Karena orang bodoh seringnya tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Seringkali orang bodoh tidak mempertimbangkan semua kerugian atau akibat yang akan ditimbulkan, yang penting semuanya dikerjakan terlebih dahulu, masalah akibat itu urusan belakangan. Sebaliknya, orang pintar telalu banyak pertimbangan sebelum bertindak.
3. Telalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang pintar, hebat dalam menganalisis sebuah permasalahan. Setiap ada satu ide bisnis, hal tersebut dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang bodoh tidak pandai dalam menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses
Orang pintar merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya. Termasuk untuk mendapatkan kesuksesan dengan cepat. Sebaliknya, orang bodoh merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum memperoleh sebuah kesuksesan.
5. Tidak Berani Bermimpi Besar
Orang pintar selalu mengandalkan logika, sehingga dalam bermimpi selalu dikaitkan dengan logika yang bisa dicapai. Orang bodoh tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Sebagian besar orang pintar menganggap bahwa untuk bisnis diperlukan tingkat pendidikan tertentu. Sedangkan orang bodoh berpikir bahwa dia pun pasti bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai
Orang pintar yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang bodoh tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang pintar berpikir aku pasti bisa mengerjakan semuanya. Sedangkan orang bodoh menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan
Orang pintar menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang bodoh berpikir simpel, yang penting produknya terjual.
10. Tidak Fokus
Orang Pintar sering menganggap remeh kata Fokus. Bagi orang pintar, melakukan banyak hal akan lebih mengasyikkan. Sementara orang bodoh tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen
Orang pintar kebanyakan sangat percaya diri dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang bodoh? Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas
Orang bodoh kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberitahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang pintar sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu. Sehingga orang pintar tidak bisa diberitahu.
13. Tidak Tahu Prioritas
Orang pintar sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang bodoh? Yang paling mengancam bisnisnya adalah yang akan dijadikan pioritas.
14. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak orang bodoh yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang pintar malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.
15. Mudah Menyerah
Orang pintar kebanyakan merasa gengsi ketika mengalami kegagalan dalam satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain. Orang bodoh seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
16. Melupakan Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn
0 Response to "Terkadang Bodoh Itu Diperlukan"
Post a Comment
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....