Perilaku Seksual Remaja



Pengertian Perilaku Seksual Remaja
Menurut Skinner seorang ahli psikolog merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Perilaku manusia dari segi biologis adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas seperti berjalan, berbicara, menangis, bekerja dan sebagainya. baca juga : Seks Bebas

abg ngentot
Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar individu. Aspek-aspek dalam diri individu yang sangat berperan/berpengaruh dalam perubahan perilaku adalah persepsi, motivasi dan emosi. Persepsi adalah pengamatan yang merupakan kombinasi dari penglihatan, pendengaran, penciuman serta pengalaman masa lalu. Motivasi adalah dorongan bertindak untuk memuaskan sesuatu kebutuhan. Dorongan dalam motivasi diwujudkan dalam bentuk tindakan.
Menurut Benyamin Bloom, seperti dikutip Notoatmodjo, membagi perilaku itu di dalam 3 domain (ranah/kawasan), meskipun kawasan-kawasan tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas. Pembagian kawasan ini dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan, yaitu mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain perilaku tersebut, yang terdiri dari ranah kognitif (kognitif domain), ranah affektif (affectife domain), dan ranah psikomotor (psicomotor domain). Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan dan untuk kepentingan pengukuran hasil, ketiga domain itu diukur dari :
1. Pengetahuan (knowlegde)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang  melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.
2. Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Allport menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok :
a. Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek.
b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
c. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave).
3. Praktik atau tindakan (practice)
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan (support).

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri.

smp bugil

Tahapan-Tahapan Perilaku Seksual Pada Remaja
Dalam hal ini, perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang bermacam - macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama. Tingkah laku seksual tersebut diurutkan sebagai berikut:
1. Berkencan
2. Berpegangan tangan
3. Mencium pipi
4. Berpelukan
5. Mencium bibir
6. Memegang buah dada di atas baju
7. Memegang buah dada di balik baju
8. Memegang alat kelamin di atas baju
9. Memegang alat kelamin di bawah baju
10. Melakukan senggama

Rustam memberikan secara rinci mengenai tahapan perilaku heteroseksual, yaitu perilaku-perilaku seksual dengan lawan jenis yang pernah dilakukan remaja sebelum menikah. Mulai dari tahap paling awal atau rendah sampai dengan terjadinya hubungan senggama sebagai berikut:
1.  Memandang tubuh lawan bicara tetapi menghindari adanya kontak mata,
2.  Mengadakan kontak mata,
3. Berbincang-bincang dan membandingkan gagasan , jika pada tahap ini ada kecocokan hubungan akan berjalan terus, jika tidak maka hubungan menjadi terputus,
4.   Berpegangan tangan,
5.   Memeluk bahu, tubuh lebih didekatkan,
6.   Memeluk pinggang, tubuh dalam kontak yang rapat,
7.   Ciuman di bibir,
8.   Berciuman bibir sambil berpelukan,
9.   Rabaan, elusan dan eksplorasi tubuh pasangannya,
10. Saling meraba-raba bagian daerah erogen,dan
11. Bersenggama.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku seksual remaja adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyalurkan dorongan seksual yang dimiliki dari tahap paling rendah sampai tahap paling tinggi yaitu berpegangan tangan, berpelukan, mencium kening, mencium pipi, berciuman bibir, meraba alat kelamin atau payudara, saling menempelkan alat kelamin dan berhubungan seksual.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual Pada Remaja
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah seksualitas pada remaja, antara lain :
a. Perubahan-perubahan hormonal yang meningkat hasrat seksual (libido seksualitas) remaja. Peningkatan hasrat seksual ini membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu.
b. Penyaluran itu tidak dapat dilakukan karena adanya penundaan perkawinan, baik secara hukum karena adanya undang-undang tentang perkawinan yang menetapkan batas usia menikah sedikitnya 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria.
c. Sementara usia kawin ditunda, norma-norma agama tetap berlaku dimana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah.
d. Kecendrungan pelanggaran makin meningkat oleh karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang dengan adanya teknologi canggih.
e. Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak tidak terbuka terhadap anak, malah cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah yang satu ini.
f. Dipihak lain, tidak dapat diingkari adanya kecendrungan pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita sehingga kedudukan wanita makin sejajar dengan pria.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perilaku Seksual Remaja"

Post a Comment

Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....