5 Kesalahan Dalam Menjaga Keperawanan
24.5.15 kehidupan, kesehatan, unik
Jenis-Jenis Penyalahgunaan Virginitas. Banyak sekali wanita yang sangat menjaga keperawanannya. Berikut adalah cara yang salah dalam menjaga keperawanan dan bisa disebut sebagai penyalahgunaan virginitas, diantaranya:

1. Meraba- raba Tubuh Pasangannya
Meraba-raba tubuh di sini adalah meraba-raba bagian tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seperti payudara dan alat kelamin. Aktivitas seperti ini juga dapat membuat seseorang mengalami orgasme (puncak kenikmatan atau kepuasan dalam hubungan seks).
2. Masturbasi
Merangsang alat kelamin sendiri atau saling merangsang alat kelamin pasangannya dengan menggunakan tangan sampai terjadi ejakulasi pada pria dan orgasme pada wanita. Biasanya dilakukan pada periode tertentu dalam kehidupan. Umumnya terjadi pada fase pertumbuhan remaja ke fase kecintaan orang dewasa. Maksud utama masturbasi disini adalah mencapai kepuasan atau melepas keinginan nafsu seksual dengan jalan tidak bersenggama.
3.Oral Seks
Oral seks adalah melakukan rangsangan dengan mulut pada organ seks pasangannya. Aktvitas oral seks biasanya di awali dengan bentuk ciuman mesra. Kemudian dilanjutkan dengan ciuman dan jilatan pada seluruh bagian tubuh dan diakhiri di bagian kelamin pasangan.
4. Anal Seks
Anal seks adalah hubungan seksual yang dilakukan dengan cara memasukkan penis ke dalam anus. Hubungan seks ini secara klinis sangat berbahaya mengingat banyaknya bakteri yang terdapat di dalam anus, dan kulit disekitar anus jauh lebih mudah sobek dan luka.
5. Menggunakan Mainan Seks
Mainan seks ini digunakan untuk mencapai orgasme. Mainan seks ini berupa dildo (penis buatan), vibrator (alat yang dapat bergetar yang ditempelkan pada kelamin) dan sebagainya.

Faktor- faktor terjadinya Penyalahgunaan Virginitas
Adapun yang menjadi faktor-faktor penyalahgunaan virginitas adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Libido Seksualitas Seks
Hal tersebut merupakan bagian dari kehidupan manusia yang ada dan tidak bisa ditolak. Sesuatu yang muncul dan bisa menimbulkan berbagai masalah apabila tidak dikendalikan, diatur, dan diredam secara baik. Seiring dengan perkembangan biologis pada umumnya, libido atau dorongan seks di timbulkan karena kematangan proses reproduksi. Ada remaja yang kadang-kadang bingung karena ada sesuatu yang lain pada dirinya. Semakin lama mereka semakin tumbuh dewasa, dorongan seks semakin mendesak.
Seorang anak akan mencapai kematangan organ-organ seks (haid pada remaja putri dan mimpi basah pada remaja putra). Kematangan organ-organ seks secara bio-fisiologis ini diikuti dengan kemampuan untuk melakukan hubungan seks. Dorongan atau hasrat ini (libido) mempunyai ciri kenikmatan bilamana dilakukan dan karena itu dorongan tersebut berkecenderungan untuk dilakukan. Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seks, selalu muncul jauh lebih awal daripada kesempatan untuk melakukannya secara resmi. Seks sering dikorbankan oleh perasaan tergila- gila, rindu dan keintiman emosional yang tinggi. Inilah yang sering terjadi pada remaja dengan gejolak hasrat seksnya yang besar padahal ia belum cukup dewasa untuk menikah.
2. Kesepian
Hal ini bisa diakibatkan salah satunya hubungan dan bimbingan orang tua terhadap anak. Berbagai kajian menyatakan, bahwa para remaja yang hidup dalam rumah tangga yang retak, mereka lebih berpotensi mengalami banyak problematika yang bersifat emosional, moral, medis dan sosial dibanding dengan para remaja yang hidup dalam rumah tangga normal.
3. Tidak adanya Pendidikan Seks dari Orang Tua terhadap Anak
Anggapan sebagian orang tua bahwa membicarakan masalah seks adalah sesuatu hal yang tabu sebaiknya dihilangkan. Angggapan seperti ini yang menghambat penyampaian pengetahuan seks yang seharusnya sudah mulai dari segala usai. Di samping tabu, orang tua merasa khawatir jika mengetahui lebih banyak masalah seksualitas, si anak akan semakin meningkatkan rasa penasaran dan keberanian untuk mempraktikkan seks tersebut. Mencegah pengaruh dari luar untuk memenuhi rasa ingin tahunya si anak mungkin tidak perlu dilakukan. Pasalnya, anak yang sehat pasti ingin sekali mengetahui perkembangan dan perbedaaan anggota tubuhnya dengan orang lain. Pendidikan seks di sini adalah dapat membantu para remaja laki-laki dan perempuan untuk mengetahui resiko dari sikap seksual mereka dan mengajarkan pengambilan keputusan seksualnya secara dewasa, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang tuanya.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn
0 Response to "5 Kesalahan Dalam Menjaga Keperawanan"
Post a Comment
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....