MACAN TIDAK BERTARING


Sebuah cahaya 
perlahan menjauh
meninggalkan sebuah bayangan panjang 
kemudian hilang 
Cahaya itu sudah lelah bersinar
puisi MACAN TIDAK BERTARING 










Bayangan yang mulanya pendek menjadi panjang dan akhirnya menghilang
Bayingan gelap pun enggan untuk menemani, apalagi cahaya 
Berjalan di tengah badai. 
Debu beterbangan, 
pasir menari-nari kegirangan 
menghantam serta menghancurkan semuanya yang sedang kegelapan. 
Tidak ada pekik penderitaan, 
tidak ada teriakan minta tolong 
tidak ada lolongan kesakitan. 
Yang ada hanya suara yang menggemuruh, 
menggelegar ditengah gelap.   
Badai ini tidak juga kunjung reda. 
Gelap itu masih menutupi mayapada. 
Seekor macan kedinginan berlindung di goa.
 Tidak berani mengeluarkan taringnya. 
Hanya diam 
menunggu sebuah keberuntungan atau kematian.   
Macan yang menunggu sebuah keajaiban. 
Hanya berdiam diri, 
sepi tanpa ada suara garang memekik,
tanpa perlawanan 
hanya menunggu dan menunggu kematian.
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MACAN TIDAK BERTARING"

Post a Comment

Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....