MACAN TIDAK BERTARING
25.3.15 Puisi
perlahan menjauh
meninggalkan sebuah bayangan panjang
kemudian hilang
Cahaya itu sudah lelah bersinar

Bayangan yang mulanya pendek menjadi panjang dan akhirnya menghilang
Bayingan gelap pun enggan untuk menemani, apalagi cahaya
Berjalan di tengah badai.
Debu beterbangan,
pasir menari-nari kegirangan
menghantam serta menghancurkan semuanya yang sedang kegelapan.
Tidak ada pekik penderitaan,
tidak ada teriakan minta tolong
tidak ada lolongan kesakitan.
Yang ada hanya suara yang menggemuruh,
menggelegar ditengah gelap.
Badai ini tidak juga kunjung reda.
Gelap itu masih menutupi mayapada.
Seekor macan kedinginan berlindung di goa.
Tidak berani mengeluarkan taringnya.
Hanya diam
menunggu sebuah keberuntungan atau kematian.
Macan yang menunggu sebuah keajaiban.
Hanya berdiam diri,
sepi tanpa ada suara garang memekik,
tanpa perlawanan
hanya menunggu dan menunggu kematian.
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn
0 Response to "MACAN TIDAK BERTARING"
Post a Comment
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....